Laman

26 Agustus 2008

Tips Menghindari Lembur

Selama ini, orang yang sering lembur identik sebagai karyawan loyal dan rajin karena bersedia bekerja di luar batas jam kantor. Padahal tak selalu demikian. Justru sebaliknya, Anda juga bisa dicap lamban dalam menyelesaikan pekerjaan alias tak mampu bekerja tepat waktu.

Pasalnya, alasan lembur yang paling umum adalah selain untuk menyelesaikan beban kerja yang lebih banyak dari biasanya, lembur juga dimanfaatkan untuk melanjutkan pekerjaan yang tidak selesai di siang hari, terutama saat mendekati deadline. Menurut pakar karier,orang yang sering lembur dianggap memiliki manajemen kinerja yang cukup buruk sehingga tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya secara tepat waktu. Jadi mau tidak mau, ia harus lembur untuk menyelesaikan pekerjaannya yang tertunda di siang hari.

Ingin terbebas dari masalah lembur tapi tak tahu bagaimana mengatasinya? Menurut Debra Benton, ahli strategi karier dari Benton Management Resources, Inc. Anda bisa lebih santai dalam bekerja meski tugas Anda banyak dan mendesak, asalkan:

1. Membuat prioritas
Dalam mengerjakan tugas, Anda perlu membuat skala prioritas. Ini untuk memudahkan pengerjaan tugas itu sendiri. Anda bisa memulai pagi hari di kantor dengan mengerjakan tugas yang cukup berat dan penting, saat kondisi masih segar. Lalu lakukan tugas berikutnya sesuai prioritas yang Anda tentukan. Jadi saat jam kerja berakhir, tugas hari itu pun diharapkan tuntas pula.

2. Tahan godaan
Banyak gangguan kecil yang tanpa disadari sering memangkas waktu kerja. Antara lain, ajakan bergosip dari rekan kerja, entah itu langsung, via chatting ataupun telepon, atau makan siang ke mal yang pasti membutuhkan waktu lebih lama dari jadwal sebenarnya. Sebisa mungkin hindari hal ini saat sedang sibuk. Bila terjebak, usahakan secepat mungkin menghindar, dengan alasan yang halus. Lalu, coba tawarkan waktu lain untuk menggantikannya.

3. Majukan deadline
Untuk menghindari penumpukan tugas di hari deadline, solusinya adalah memajukan deadlinedeadline Anda pukul lima, Anda bisa memajukannya satu atau dua jam sebelumnya. Atau kalau deadline Anda hari Jumat, coba selesaikan pada hari Kamis. Jadi, jika ternyata hari Kamis target tak tercapai, Anda masih punya waktu untuk menyelesaikannya Jumat pagi. Lalu, untuk mengejar deadline, mengapa Anda tidak datang saja lebih cepat dari waktu biasa?

4. Cukup istirahat
Di tengah kesibukan, usahakan cukup istirahat. Dengan begitu, stamina tetap terjaga. Ketika waktu makan siang datang, manfaatkan sebaik-baiknya. Karena makan siang akan menambah energi dan semangat untuk bekerja. Selain itu, Anda bisa juga menggunakan jam makan siang untuk mengobrol dengan teman atau mengecek email sebelum mulai bekerja lagi. Setelah jam istirahat, segeralah kembali ke pekerjaan. Bersosialisasi bisa dilakukan lagi setelah pekerjaan selesai atau usai jam kantor.

5. Rapat sebelum istirahat
Jika Anda berwenang memimpin rapat, sebaiknya lakukan sekitar jam 10.00 atau 11.00. Ini merupakan saat menjelang makan siang sehingga orang lebih suka bicara langsung ke sasaran tanpa basa-basi lagi. Dengan demikian, rapat menjadi lebih efektif dan waktu tak banyak terbuang.

6. Jangan jadi budak teknologi
Seharusnya, teknologi diciptakan untuk menjadi sahabat, dan bukan merugikan Anda. Jadi manfaatkan kecanggihan teknologi di kantor untuk urusan pekerjaan. Utamakan email penting mengenai pekerjaan dan sebisa mungkin tahan diri Anda untuk berkirim SMS, email, chatting tentang hal di luar pekerjaan. Anda bisa melakukannya jika memang pekerjaan sudah selesai atau Anda dalam keadaan santai tanpa diburu deadline.

7. Ciptakan suasana tenang
Seringkali alasan lebih tenang bekerja di malam hari membuat Anda lebih senang lembur.
Sebenarnya Anda bisa kok menciptakan suasana tenang di siang hari. Caranya, dengan menutup telinga Anda dari kebisingan suara di ruangan. Gantikan dengan earphone yang melantunkan musik-musik kesayangan Anda. Dengan begitu, Anda bisa lebih berkonsentrasi dan bersemangat dalam bekerja.

Nah, sekarang coba praktikkan. Semoga Anda makin efektif dengan waktu kerja dan tak perlu jadi anggota tetap para pelembur kantor.

sumber : http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/26/11292175/tips.menghindari.lembur

read more...

Share

23 Agustus 2008

Piknik ke Bali.


Didepan Hardrock Hotel Kuta Bali

Simposium ke 4 CBDRM, Sanur Paradise Plasa Hotel-Bali.

Ditengah semakin mendesaknya tentang penyaman persepsi tentang CBDRM dan pengintegrasian kebijakan simposium ke 4 CBDRM pun di gelar, bertempat di Sanur Paradise Plasa Hote Bali dan berlangsung selama 3 hari mulai dari tanggal 19-21 Agustus 2008 acara ini sukses di gelar dengan menghasilkan beberapa kesimpulan dan rekomendasi.

Selain simposium, digelar juga stand pameran dari beberapa INGO/NGO di antaranya IOM, MPBI, KARINA, SURFAID, YTB, PLAN, PRAMUKA, UN, dan MDMC. Mereka menampilkan program program DRR baik yang telah dilaksanan, sedang dilaksanakan dan akan direncanakan. Selain itu di stand pameran juga bisa saling menukar informasi dan materi tentang Disaster Preparedness itu sendiri.

Diselasela padatnya acara simposium banyak para peserta yang memanfaatkan momentum kunjungan mereka ke Bali, berbagai lokasi wisatapun mereka datangi dari mulai sanur, kuta, ubud sampai berbelanja di pusat oleh-oleh murah toko erlangga.
read more...

Share

3 Agustus 2008

Persiapan Simulasi Bencana












Sabtu 2 Agustus 2008


Dalam rangka menyiapkan warga menghadapi bencana yang mungkin terjadi kapan saja dan dimana saja, IOM Yogyakarta di bawah Yogyakarta Community Assistance Pogram (YCAP) akan melakukan simulasi bencana gempa bumi di tingkat dusun. Simulasi bencana ini akan dilaksanakan di Dusun Jati, Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul.Simulasi yang akan di laksanakan pada tanggal 3 Agustus 2008 diikuti sedikitnya 200 orang warga dusun Jati yang terdiri dari 7 RT, karena kegiatan dilaksanakan di RT 7 dusun Jati maka warga RT 7 merupakan partisipan terbanyak dan hampir seluruhnya dipastikan mengikuti kegiatan ini, sedangkan 6 RT lainnya akan tetap berpartisipasi menjadi peserta juga dengan perwakilan dari masing-masing RT. Sehingga, seluruh warga dusun Jati dapat mengikuti kegiatan simulasi dan meneruskan informasi yang didapat kepada warga lainnya di RTnya masing-masing.


Sebelum pelaksanaan simulasi bencana dilakukan, terlebih dahulu dilaksanakan persiapan-persiapan antara lain pertemuan-pertemuan dan koordinasi dengan warga, pihak pemerintahan dan PMI. Selain itu beberapa persiapan terlihat menjelang pelaksanaan simulasi bencana, pembuatan peta ancaman bencana, pembuatan penunjuk arah jalur evakuasi dan persiapan logistik lainnya. Beberapa regu juga sudah disiapkan dalam kegiatan simulasi ini, dari regu evakuasi sampai regu dapur umum.


“Dengan adanya simulasi bencana ini diharapkan masyarakat tanggap ketika terjadi bencana, bagaimana untuk menyelamatkan diri sendiri, apa yang dilakukan ketika terjadi bencana, tidak menggantungkan kepada pihak lain, dan mengetahui ancaman bencana di wilayahnya.” Kata Pak Slamet (Kepala Dusun Jati dan juga Koordinator simulasi) di sela-sela persiapan simulasi bencana, lain pula dengan harapan Pak Bambang Rinadi (Kader Lokal sekaligus ketua RT 7), “Simulasi bencana ini diharapkan dapat mengembalikan kondisi sosial warga dusun Jati paska gempa 27 Mei 2006 yang sempat retak akibat adanya gesekan sosial ketika pembagian bantuan baik dari pemerintah maupun dari lembaga donor. Selain itu simulasi ini diharapkan dapat menjadi bagian pembelajaran untuk pengelolaan bantuan yang diberikan, sehingga bisa meminimalisir gesekan sosial akibat bancana.”

Menurut Vira Dewi ( DPP Supervisor) pemilihan dusun Jati sebagai lokasi simulasi bencana karena di dusun ini korban yang meninggal cukup banyak, potensi bencana, keaktifan warga terutama kader lokal dalam mengikuti Pelatihan PBBM (Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat). Pembuatan peta ancaman bencana, jalur evakuasi dan simulasi bancana ini merupakan serangkaian program lanjutan atau tindak lanjut dari pelatihan PBBM. Selain itu juga, kegiatan ini juga dapat contoh dan memancing para kader lokal ataupun warga tiap dusun yang ada di desa Sriharjo untuk melaksanakan rencana aksi yang telah dibuat bersama dalam Pelatihan PBBM beberapa waktu yang lalu. Simulasi bencana ini ikut didukung oleh PMI Bantul sebagai partner terutama dalam melakukan tindakan pertolongan pertama dan evakuasi.
read more...

Share

2 Agustus 2008

Pernikahan…Joko waris dan Sundari

Prambanan – Klaten, Disaat matahari terbit dari timur mungkin kita masih bertanya, rencana apa yang akan tuhan berikan kepada saya hari ini, harapan pun muncul dikala mata terbuka doa dan harapan pun segera di panjatkan. mungkin kita tidak tahu harapan dan doa yang di sampaikan pada pagi hari di saat kita akan menyunting bidadari kita yang tealah lama kita idamkan.

Rabu 30 juli mungkin hari yang paling mendebarkan hati seorang sahabat saya, Joko Waris akan menyunting bidadari nya, waktu terus bergulir memakan apa saja yang ada dihadapannya, pagi itu jam 9 tepat acara ijab kobul dimulai meskipun kehadiran saya terlambat acara tetap brlangsung lancar tanpa hambatan apapun, setalah acara ijab dilakuakan kedua mempelai berjalan dengan senyum kecil yang terlontar dari kedua mulut mereka. mereka pun bersanding di pelaminan. begitu sederhana tetapi sangat meriah.


Hari semakin siang para tamu berdatangan dari berbagai pelosok, mereka mulai mengucapkan selamat kepada pengantin yang berbahagia, begitu pula dengan saya akhirnya saya tidak lupa untuk mengucapakan “barakallahu laka wa baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fi khair”…

semoga saya cepat menyusul…amin J

read more...

Share