Laman

31 Desember 2009

Arti Logo

Dalam hal promosi salah satu hal yang paling penting adalah keberadaan sebuah logo, banyak perusahaan-perusahaan besar yang rela menggelontorkan milyaran rupiah hanya untuk mengganti sebuah logo (yang paling terakhir adalah pergantian logo TELKOM INDONESIA)ini membuktikan bahwa logo merupakan hal yang sangat penting yang menggambarkan visi, misi dan karakteristik sebuah perusahaan atau lembaga.

Di bawah ini adalah sedikit artikel tentang konsep dasar yang harus diperhatikan dalam merencanakan pembuatan logo, semoga bermanfaat.






Elemen Estetis Pembentukan Logo

Sebagai bagian dari perencanaan corporate identity design, logo ibarat bagian tubuh yang mampu mengutarakan isi hati produk atau perusahaan.Dari sisi pemasaran, logo mempunyai fungsi identitas yang membedakan sebuah sebuah produk dengan produk lainnya. Kesemuanya itu tak lepas dari hakikat logo itu sendiri, sebagai sebuah karya seni rupa yang biasa berupa dwi matra (dua dimensi) atau tri matra (tiga dimensi). Sebagai karya seni rupa, sebuah logo tidak bisa lepas dari elemen-elemen senirupa dasar yang membentuknya seperti garis, bentuk, warna, ruang, tipografi dll. Seperti yang dikemukakan oleh John Murphy :
The successful designer of trademarks and logos needs to have basic intellectual and draftsmanship skills in addition to a sensitivity to the aesthetic elements of design.
Yang berarti, seorang perancang logo dan cap dagang yang sukses, perlu memiliki kepandaian dasar dan keterampilan dalam menggambar dalam hubungannya dengan kepekaan terhadap elemen estetika disain.
Pada bagian ini kami menyajikan secara ringkas elemen-elemen pembentuk logo, antara lain sebagai berikut :
• GARIS
• BENTUK
• WARNA
• TIPOGRAFI

GARIS

Pengertian garis menurut Leksikon Grafika adalah benda dua dimensi tipis memanjang. Sedangkan Lillian Gareth mendefinisikan garis sebagai sekumpulan titik yang bila dideretkan maka dimensi panjangnya akan tampak menonjol dan sosoknya disebut dengan garis.

Terbentuknya garis merupakan gerakan dari suatu titik yang membekaskan jejaknya sehingga terbentuk suatu goresan. Untuk menimbulkan bekas, biasa mempergunakan pensil, pena, kuas dan lain-lain. Bagi senirupa garis memiliki fungsi yang fundamental, sehingga diibaratkan jantungnya senirupa. Garis sering pula disebut dengan kontur, sebuah kata yang samar dan jarang dipergunakan.
Pentingnya garis sebagai elemen senirupa, sudah terlihat sejak dahulu kala. Nenek moyang manusia jaman dulu, menggunakan garis ini sebagai media ekspresi senirupa di gua-gua. Mereka menggunakan garis ini untuk membentuk obyek-obyek ritual mereka. Sebagai contoh adalah lukisan di dinding gua Lascaux di Prancis, Leang-leang di Sulawesi, Altamira di Spanyol dan masih banyak lainnya. Selain berupa lukisan, nenek moyang manusia juga menggunakan garis sebagai media komunikasi, seperti huruf paku peninggalan bangsa Phoenicia (abad 12 – 10 SM) yang berupa goresan-goresan.Disamping potensi garis sebagai pembentuk kontur, garis merupakan elemen untuk mengungkapkan gerak dan bentuk. Baik bentuk dua dimensi maupun tiga dimensi.

SUASANA DALAM GARIS
Dalam hubungannya sebagai elemen senirupa, garis memiliki kemampuan untuk mengungkapkan suasana. Suasana yang tercipta dari sebuah garis terjadi karena proses stimulasi dari bentuk-bentuk sederhana yang sering kita lihat di sekitar kita, yang terwakili dari bentuk garis tersebut. Sebagai contoh adalah bila kita melihat garis berbentuk ‘S’, atau yang sering disebut ‘line of beauty’ maka kita akan merasakan sesuatu yang lembut, halus dan gemulai. Perasaan ini terjadi karena ingatan kita mengasosiasikannya dengan bentuk-bentuk yang dominan dengan bentuk lengkung seperti penari atau gerak ombak di laut.
Beberapa jenis garis beserta suasana yang ditimbulkannya seperti, garis lurus mengesankan kekuatan, arah dan perlawanan. Garis lengkung mengesankan keanggunan, gerakan, pertumbuhan. Berikut kami saijkan beberapa jenis garis beserta asosiasi yang ditimbulkannya :
• Horizontal : Memberi sugesti ketenangan atau hal yang tak bergerak.
• Vertikal : Stabilitas, kekuatan atau kemegahan.
• Diagional : Tidak stabil, sesuatu yang bergerak atau dinamika.
• Lengkung S : Grace, keanggunan.
• Zig-zag : Bergairah, semangat, dinamika atau gerak cepat.
• Bending up right : Sedih, lesu atau kedukaan.
• Diminishing Perspective : Adanya jarak, kejauhan, kerinduan dan sebagainya.
• Concentric Arcs : Perluasan, gerakan mengembang, kegembiraan dsb.
• Pyramide : Stabil, megah, kuat atau kekuatan yang masif.
• Conflicting Diagonal : Peperangan, konflik, kebencian dan kebingungan.
• Spiral : Kelahiran atau generative forces.
• Rhytmic horizontals : Malas, ketenangan yang menyenangkan.
• Upward Swirls : Semangat menyala, berkobar-kobar, hasrat yang tumbuh.
• Upward Spray : Pertumbuhan, spontanitas, idealisme.
• Inverted Perspective : Keluasan tak terbatas, kebebasan mutlak, pelebaran tak terhalang.
• Water Fall : Air terjun, penurunan yang berirama, gaya berat.
• Rounded Archs : Lengkung bulat mengesankan kekokohan.
• Rhytmic Curves : Lemah gemulai, keriangan.
• Gothic Archs : Kepercayaan dan religius.
• Radiation Lines : Pemusatan, peletupan atau letusan.

Lebih jauh lagi, garis sesuai fungsinya yang khas, yang mampu membentuk symbol yang memiliki pengertian khusus, sangat menunjang penggunaannya sebagai elemen symbol. Penggunaan garis sebegai elemen symbol, pertama kali diperkenalkan oleh Otto Neurath (1882 – 1945) seorang pengajar dan ilmuwan sosial, yang menamakan symbol tersebut sebagai Isotype. Kemudian bahasa Isotype ini berkembang dan menjadi salah satu bahasa gambar yang mampu mewakili berbagai bentuk komunikasi. Dalam perkembangan selanjutnya bentuk-bentuk simbol ini banyak dipergunakan dalam perancangan logo dalam upayanya agar mudah diingat dan mempunyai daya komunikasi yang baik.

BENTUK

Pengertian bentuk menurut Leksikon Grafika adalah macam rupa atau wujud sesuatu, seperti bundar elips, bulat segi empat dan lain sebagainya. Dari definisi tersebut dapat diuraikan bahwa bentuk merupakan wujud rupa sesuatu, biasa berupa segi empat, segi tiga, bundar, elip dsb. Pada proses perancangan logo, bentuk menempati posisi yang tidak kalah penting dibanding elemen-elemen lainnya, mengingat bentuk-bentuk geometris biasa merupakan simbol yang membawa nilai emosional tertentu. Hal tersebut biasa dipahami, karena pada bentuk atau rupa mempunyai muatan kesan yang kasat mata. Seperti yang diungkapkan Plato, bahwa rupa atau bentuk merupakan bahasa dunia yang tidak dirintangi oleh perbedaan-perbedaan seperti terdapat dalam bahasa kata-kata. Namun teori Plato tersebut tidaklah mesti berlaku semestinya. Ada aspek lain yang mengakibatkan bahasa bentuk tidak selalu efektif. Seperti penerapan bentuk-bentuk internasional dengan target sasaran tradisional atau sebaliknya. Dengan kata lain, bila target sasaran tidak terbiasa dengan bahasa kasat mata tradisional, pergunakan bahasa kasat mata internasional demikian pula sebaliknya.

Sebagai contoh adalah bila kita merancang logo armada angkatan bersenjata republik Tanzania misalnya, kurang lazim bila kita memilih bentuk keris atau mandau sebagai elemen penunjang dalam logo tersebut, karena bentuk keris dan mandau kurang atau bahkan tidak dikenal oleh rakyat Tanzania.

Dari contoh diatas, kemudian muncul teori tentang frame of reference (kerangka referensi) dan field of reference (lapangan pengalaman) yang menjelaskan bahwa penerimaaan suatu bentuk pesan, dipengaruhi oleh beberapa aspek yakni panca indra, pikiran serta ingatan. Jadi seperti contoh masalah diatas, bentuk logo tersebut akan lebih efektif dan komunikatif bila ditujukan pada angkatan bersenjata Republik Indonesia, dan tidak dengan Republik Dominika karena mereka tidak memiliki frame of reference dan field of reference tentang keris atau mandau dalam ingatan mereka.
Berikut kami sajikan beberapa contoh bentuk dan asosiasi yang ditimbulkannya berdasarkan buku Handbook of Design & Devices tulisan Clarence P. Hornung.

1. Segitiga, merupakan lambang dari konsep Trinitas. Sebuah konsep religius yang mendasarkan pada tiga unsur alam semesta, yaitu Tuhan, manusia dan alam. Selain itu segitiga merupakan perwujudan dari konsep keluarga yakni ayah, ibu dan anak. Dalam dunia metafisika segitiga merupakan lambing dari raga, pikran dan jiwa. Sedangkan pada kebudayaan Mesir, segitiga digunakan sebagai simbol feminitas dan dalam huruf Hieroglyps segitiga menggambarkan bulan.
2. Yin Yang, merupakan bentuk yang termasuk dalam jenis Monad, yakni bentuk yang terdiri dari figure geometris bulat yang terbagi oleh dua bentuk bersinggungan dengan masing-masing titik pusat yang berhadapan. Di China bentuk seperti ini disebut Yin Yang, di Jeapng disebut Futatsu Tomoe sedangkan orang Korea menyebutnya Tah Gook. Yin Yang merupakan gambaran dua prinsip alam, Yang melambangkan kecerahan Yin melambangkan kegelapan, Yang melambangkan nirwana Yin melambangkan dunia, Yang sebagai matahari Yin sebagai bulan, Yang memiliki posisi aktif, maskulin Yin pasif, feminin. Kesemuanya itu melambangkan prinsip dasar kehidupan, yakni keseimbangan.

WARNA
Pemahaman tentang warna dibagi dalam dua bagian berdasarkan sifat warna antara lain sebagai berikut :
• Warna menurut ilmu Fisika.
Adalah sifat cahaya yang bergantung dari panjang gelombang yang dipantulkan benda tersebut. Benda yang memantulkan semua panjang gelombang terlihat putih, benda yang sama sekali tidak memantulkan terlihat hitam. Dispersi terjadi apabila sinar matahari melalui prisma kaca yang berbentuk spektrum dan kecepatan menjalarnya tergantung pada panjang gelombangnya. Warna utama dari cahaya atau spektrum adalah biru, kuning dan merah dengan kombinasi-kombinasi yang dapat membentuk segala warna.
• Warna menurut ilmu Bahan.
Adalah sembarang zat tertentu yang memberikan warna. Pigmen memberikan warna pada tumbuh-tumbuhan, hewan, juga pada cat, plastik dan barang produksi lainnya kecuali pada tekstil yang menggunakan istilah zat celup untuk mewarnainya. Suatu pigmen berwarna khas karena menghisap beberapa panjang gelombang sinar dan memantulkan yang lain. Pigmen banyak digunakan dalam industri, misalnya plastik, tinta karet dan lenolum.

Sebagai bagian dari elemen logo, warna memegang peran sebagai sarana untuk lebih mempertegas dan memperkuat kesan atau tujuan dari logo tersebut. Dalam perencanaan corporate identity, warna mempunyai fungsi untuk memperkuat aspek identitas. Lebih lanjut dikatakan oleh Henry Dreyfuss, bahwa warna digunakan dalam simbol-simbol grafis untuk mempertegas maksud dari simbol-simbol tersebut. Sebagai contoh adalah penggunaan warna merah pada segitiga pengaman, warna-warna yang digunakan untuk traffic light merah untuk berhenti, kuning untuk bersiap-siap dan hijau untuk jalan. Dari contoh tersebut ternyata pengaruh warna mampu memberikan impresi yang cepat dan kuat.

Kemampuan warna menciptakan impresi, mampu menimbulkan efek-efek tertentu. Secara psikologis diuraikan oleh J. Linschoten dan Drs. Mansyur tentang warna sbb: Warna-warna itu bukanlah suatu gejala yang hanya dapat diamati saja, warna itu mempengaruhi kelakuan, memegang peranan penting dalam penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya kita akan bermacam-macam benda.

Dari pemahaman diatas dapat dijelaskan bahwa warna, selain hanya dapat dilihat dengan mata ternyata mampu mempengaruhi perilaku seseorang, mempengaruhi penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya seseorang pada suatu benda. Berikut kami sajikan potensi karakter warna yang mampu memberikan kesan pada seseorang sbb :
Hitam, sebagai warna yang tertua (gelap) dengan sendirinya menjadi lambang untuk sifat gulita dan kegelapan (juga dalam hal emosi).

• Putih, sebagai warna yang paling terang, melambangkan cahaya, kesulitan dsb.
• Abu-abu, merupakan warna yang paling netral dengan tidak adanya sifat atau kehidupan spesifik.
• Merah, bersifat menaklukkan, ekspansif (meluas), dominan (berkuasa), aktif dan vital (hidup).
• Kuning, dengan sinarnya yang bersifat kurang dalam, merupakan wakil dari hal-hal atau benda yang bersifat cahaya, momentum dan mengesankan sesuatu.
• Biru, sebagai warna yang menimbulkan kesan dalamnya sesuatu (dediepte), sifat yang tak terhingga dan transenden, disamping itu memiliki sifat tantangan.
• Hijau, mempunyai sifat keseimbangan dan selaras, membangkitkan ketenangan dan tempat mengumpulkan daya-daya baru.
Dari sekian banyak warna, dapat dibagi dalam beberapa bagian yang sering dinamakan dengan sistem warna Prang System yang ditemukan oleh Louis Prang pada 1876 meliputi :
• Hue, adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna, seperti merah, biru, hijau dsb.
• Value, adalah dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya warna. Contohnya adalah tingkatan warna dari putih hingga hitam.
• Intensity, seringkali disebut dengan chroma, adalah dimensi yang berhubungan dengan cerah atau suramnya warna.

Selain Prang System terdapat beberapa sistem warna lain yakni, CMYK atau Process Color System, Munsell Color System, Ostwald Color System, Schopenhauer/Goethe Weighted Color System, Substractive Color System serta Additive Color/RGB Color System.

Diantara bermacam sistem warna diatas, kini yang banyak dipergunakan dalam industri media visual cetak adalah CMYK atau Process Color System yang membagi warna dasarnya menjadi Cyan, Magenta, Yellow dan Black. Sedangkan RGB Color System dipergunakan dalam industri media visual elektronika.

TIPOGRAFI

Pengertian tipografi menurut buku Manuale Typographicum adalah :
Typography can defined a art of selected right type printing in accordance with specific purpose ; of so arranging the letter, distributing the space and controlling the type as to aid maximum the reader’s.

Dari pengertian diatas, memberikan penjelasan bahwa tipografi merupakan seni memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

Sebagai bagian dari kebudayaan manusia, huruf tak pernah lepas dari kehidupan keseharian. Hampir setiap bangsa di dunia menggunakannya sebagai sarana komunikasi. Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph. Bentuk bahasa ini antara lain dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux. Di Mesir berkembang jenis huruf Hieratia, yang terkenal dengan nama Hieroglyphe pada sekitar abad 1300 SM. Bentuk tipografi ini merupakan akar dari bentuk Demotia, yang mulai ditulis dengan menggunakan pena khusus. Bentuk tipografi tersebut akhirnya berkembang sampai di Kreta, lalu menjalar ke Yunani dan akhirnya menyebar keseluruh Eropa. Puncak perkembangan tipografi, terjadi kurang lebih pada abad ke-8 SM di Roma saat orang Romawi mulai membentuk kekuasaannya. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri, mereka mempelajari sistem tulisan Etruska yang merupakan penduduk asli Italia serta menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi. Perkembangan tipgrafi saat ini mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan (hand drawn) hingga mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya.

Berikut kami sajikan beberapa jenis huruf berdasarkan klasifikasi yang dilakukan oleh James Craig, antara lain sbb :
1. Roman
Ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin.
2. Egyptian
Adalah jenis huruf yang memiliki ciri kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulakn adalah kokh, kuat, kekar dan stabil.
3. Sans Serif
Pengertian San Serif adalah tanpa sirip/serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien.
4. Script
Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifast pribadi dan akrab.
5. Miscellaneous
Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.

Dalam pemilihan jenis huruf, yang senantiasa harus diperhatikan adalah karakter produk yang akan ditonjolkan dan juga karakter segmen pasarnya. Seperti misalnya pada produk minyak wangi untuk wanita jarang yang menggunakan jenis huruf Egyptian karena berkesan kuat dan keras dan biasanya mempergunakan jenis huruf Roman yang bernuansa klasik dan lembut sehingga cocok dengan karakter minyak wangi dan wanita.
sumber :(http://lasrilcartoonis.wordpress.com)
read more...

Share

24 Desember 2009

Forum PRB : Kaos Pit Tanggap Bencana

Dalam rangka peluncuran Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) yang diadakan pada tanggal 19 - 21 Desember 2009 yang bertempat di gedung Purna Budaya UGM ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung acara peluncuran tersebut diantaranya Spesial Class Organik, Pameran PRB, Lomba memasak Organik, pentas seni, pameran Foto dan Film serta Pit Tanggap Bencana.

Tidak disangka untuk acara Pit Tanggap Bencana design kaosnya dipercayakan pada tim TMU padahal waktu yang di berikan cuma setengah jam ditambah sudah di tungguin sama tukang percetakan kaosnya, emang kayanya sudah jadi jin aladin yang hanya dalam waktu sekejap semuanya bisa terwujud.



Dengan sedikit setuhan PC kantor yang lemot, jadilah kaos Pit Tanggap Bencana dengan warna dasar hijau, didepan terdapat gambar sepeda "pit" yang oleh salah satu teman dibilang pitnya kurang sangar, tapi itukan pit ontel alias pit khas jawa.

Akhirnya pada tanggal 19 Desember 2009 pas pada acara launching Forum PRB kaosnya jadi dan di pakai oleh komunitas Bike 2 Work Jogja.(foto : http://wijna.web.id/323-Pasukan-Pit-Tanggap-Bencana.html)

read more...

Share

21 Desember 2009

Kecepatan TELKOMFlash



Akhir-akhir ini banyak yang mengeluh tentang kecepatan internet menggunakan modem external, banyak provider yang bisa kita pilih teptapi tidak semua sesuai dengan iklan yang mereka lancarkan. Mungkin kita masih ingat tentang pemotongan kecepatan TELKOMFlash yang di protes hampir seluruh pelanggannya. Bagaimana tidak diprotes dari kebijakan yang diumumkan ternyata apabila kita ingin kembali kepada kecepatan semula kita harus membayar uang lagi, ini yang namanya "Bikin mangkel wong sa jagad".

Tetapi akhir-akhir ini kecepatan TELKOMFLash sudah mulai stabil lagi baik dari signal maupun kecepatannya, hari ini saja kecepatan maksimal untuk jaringan HSDPA bisa mencapai 470 kbps yang biasanya hanya 150 kbps,saya sekarang makin betah menggunakan TELKOMFlash, apalagi dari jaringannya yang luas ini terbukti saat digunakan diluar kota (Piyungan red) yang sudah bisa mencapai 3G.
read more...

Share

Sekilas Tentang Canon EOS 7d

Belum juga EOS 1000D tercapai eh ternyata Canon kembali mengluarkan produk terbarunya di Indonesia yaitu EOS 7D, tampkanya Canon ingin menjaga pangsa pasar di Indonesia dengan memanjakan para pemakainya dengan teknologi-teknologi terkini. Saingan terberat Canon saat ini adalah Nikon dengan produk D300 dan D200 di level EOS 7D. Dibawah ini merupakan hasil review yang diambil dari detik.com

Yang jadi pertanyaan adalah kapan ini bisa dimiliki ? (sedikit berharap)



Body Luar: Kesan Pertama EOS 7D

Kesan pertama saat membuka box kamera ini adalah bentuknya yang telah mengalami perbedaan dengan versi pendahulunya, yakni EOS 50D serta 5D Mark II. Tentu saja semua fans EOS berharap 7D tak sekadar 'ganti baju', dengan sensor yang lebih baik belaka tentunya. Karena kini 7D telah berbekal sensor sebesar 18 MP. Jika dibanding 7D, display 50D nampak sedikit lebih tinggi. Panel yang dulunya terdapat di bagian bawah display, pada 7D telah berpindah ke bagian kiri. Kemudian tombol panel video kini telah muncul di sebelah kanan viewfinder. Rata-rata ukuran tombol pada EOS 7D kini juga sedikit lebih besar. Perubahan signifikan lain juga terletak pada desain panel lock, di sisi kanan bawah.


Dengan 'jendela' APS-C yang mirip 50D, kamera ini tentunya jeroan 7D tak berfitur sama seperti saudara tuanya tersebut. Pasalnya dalam body 7D telah dibenamkan otak ganda yakni prosesor Dual Digic 4, dengan AF sebesar 19 titik poin, serta mekanisme baru yang memungkinkan kamera ini untuk melakukan continuous shooting sekitar 8 frame rate/second. Alhasil pastinya kamera ini lebih 'pintar' dan cepat dalam menangkap suatu objek, untuk mengabadikannya dalam sebuah hasil foto. Apalagi kini kamera ini dibekali dengan lensa kit berjenis EF/ EF-S (1,6 x field crop) yang sedikit memuaskan, yakni sebesar 18-135mm. Satu hal yang sedikit disayangkan, yakni kamera ini belum full-frame.



Selain berbekal kontrol wireless flash, Canon juga masih menyediakan fitur perekaman video full HD 1080p, dengan kontrol manual lensa milik 7D tentunya. Untuk masalah display kamera DSLR ini memiliki teknologi Clear View II LCD display sebesar 3 inchi, dan dilengkapi pembesaran sebesar 1.0x serta 100% coverage viewfinder.


Dilihat dari sisi body, EOS 7D terasa sedikit berat dan mantap untuk dijinjing, apalagi dengan balutan magnesium alloy di sekelilingnya. Hal ini seolah menambah rasa percaya diri, saat mengambil foto dengan kecepatan rendah. Sebenarnya kamera ini memiliki segel-segel pelindung yang terdapat di beberapa sela-sela body magnesium aloy nya. Canon sendiri mengklaim bahwa dengan fitur tersebut kamera ini bakal 'tahan cuaca' dalam kondisi pemotretan seekstrim badai, salju, ataupun hujan. Namun sayang fitur ini belum sempat diuji.



Jeroan EOS 7D

- Sensor:

Berdasarkan data resmi Canon, EOS 7D dibekali prosesor DUal DIGIC 4, dengan CMOS sensor berukuran 22.3 x 14.9 mm, 3:2 aspect ratio, serta RGB Color Filter Array. Selain itu dijelaskan juga bahwa sensor ini masih dilengkapi dengan Built-in fixed low-pass filter (dengan self-cleaning unit).


- Format Foto dan Video :
EOS 7D dapat menyimpan gambar dengan format RAW atau JPEG dengan perincian pixel sebagai berikut:
RAW
- 5184 x 3456
- 3888 x 2592
- 2592 x 1728
JPEG
- 5184 x 3456
- 3456 x 2304
- 2592 x 1728

Sementara untuk format video, EOS 7D mampu menyimpan format berjenis file .mov dengan ukuran mulai 640 x 480 (59.94, 50 fps) untuk formay paling kecil, 1280 x 720 (59.94, 50 fps) untuk format HD, dan 1920 x 1080 (29.97, 25, 23.976 fps) untuk full HD.


- Sensitivitas ISO

Untuk ukuran ISO EOS 7D memiliki range antara 100-6.400, sementara untuk mode Auto ISO nya kamera ini menjangkau 100-3.200. Jika kurang, pengguna bisa melakukan push ISO hingga 12.800.

- White balance & Picture Style
Mode untuk white balance adalah sebagai berikut:
- Auto (AWB)
- Daylight
- Shade
- Cloudy
- Tungsten
- White Fluorescent light
- Flash
- Custom
- Kelvin (2500 - 10000 K)

Sementara untuk picture style nya, kamera ini mempunyai mode sebagai berikut:
- Standard
- Portrait
- Landscape
- Neutral
- Faithful
- Monochrome
- User def. 1
- User def. 2
- User def. 3


CMOS 18 MP, AF 19 Titik Poin


Kamera ini memiliki sensor sebesar 18 MP. Dengan sensor APS-C tersebut, rasio noise yang dihasilkan kamera ini terasa lebih baik daripada seri EOS 50D. Canon mengklaim, mereka telah mengurangi jarak antara lensa mikro dan foto dioda yang menyebabkan cahaya lebih mudah masuk. EOS 7D juga dilengkapi Auto-Focus (AF) sebanyak 19 sensor titik poin. Pengguna juga dapat memilih mode manual titik poin yang akan digunakan. Pengoperasiannya pun mudah. Untuk masalah sistem metering Canon memiliki fitur Focus Color Luminance (iFCL) yang baru, yang mengukur warna, fokus dan luminance menyilang sebanyak 63 zona.


Port Konektivitas dan Paket Software

EOS 7D memiliki port konektivitas yang terletak di sisi kiri body kamera. Berbalut karet yang dapat ditarik, di dalamnya terdapat input mic, USB 2.0, serta mini HDMI. Sayang seperti beberapa produk lain milik Canon, EOS 7D juga tak dilengkapi kabel HDMI. Untuk masalah software, di dalam box EOS 7D juga telah disertakan beberapa software Canon EOS Solution Disk v21.0 yakni: EOS Utility 2.7, ZoomBrowser EX 6.4, PhotoStitch 3.1, picture style editor 1.6, serta Digital Photo Profesional 3.7.



Fitur Video, Full Manual Tanpa Upgrade Firmware


Tak seperti EOD 500D dan 5D Mark II yang harus mengupgrade firmwarenya terlebih dahulu, kini EOS 7D hadir dengan fitur video dengan full kontrol manual melalui shutter ataupun aperture. Saat dijajal feel yang didapat saat mencari gambar dengan kekuatan lensa, shutter ataupun aperture secara manual rasanya sedikit seperti menggunakan kamera broadcast sekelas XL-1, namun ini lebih compact.


Dengan format video .mov mpeg-4 AVC dari codec H.264 untuk video dan PCM 44,1 khz mono untuk audio, EOS 7D menawarkan pilihan video full HD (1080p) pada modus 24, 25 atau 30 fps. Selain itu masih ada pilihan 720p serta VGA. Saat dihitung detikINET modus 1080p dan 720p EOS 7D ini merekam file berukuran sekitar 5,5 MB/detik. Sementara untuk VGA adalah sekitar 2,8 MB/detik. Untuk masalah waktu Canon memberi batasan 12 menit untuk HD dan 24 menit untuk VGA.

Dengan kemampuan di atas, kamera DSLR profesional ini mampu menjadi sebuah camcorder yang lumayan mumpuni. Pasalnya warna yang dihasilkan dari modus full HD, saat digunakan untuk mengambil jalanan Jakarta di siang hari dengan pencahayaan cukup, sangat kentara. Kontras yang dihasilkan pun tak terasa ecek-ecek. Begitu juga saat digunakan untuk mengambil makro objek, seperti gerakan daun-daun di taman. Hijaunya terasa sejuk di mata. Sayang hanya dibatasi aturan selama 12 menit saja.

Saat dicoba merekam video dalam kondisi pencahayaan minim sore hari di atas gedung Aldevco dengan sensitivitas tinggi, noise-noise mulai bermunculan. Ada sedikit distorsi yang muncul begitu video ini dipindai ke PC. Untuk masalah harga, PT Datascript selaku distributor Canon sendiri membanderol kamera profesional ini dengan harga sekitar Rp 17 juta. Berminat?
read more...

Share

19 Desember 2009

Lomba Desain Architecture Visualitation GH House

Dibawah ini adalah pengumuman tentang lomba arsitektural dari blog tetangga.



Lagi-lagi ada informasi untuk anda para perender indonesia, yaitu Lomba Desain Architecture Visualitation GH House yang diselenggarakan oleh mas Ronen Bekermen. Pada lomba ini tugasmu cuma ngerender sebuah rumah yang bernama GH house, model rumahnya sudah disediakan, anda tinggal menambahkan desain eksteriornya seperti taman, background, material, pencahayaan, dan lain-lain. Acara ini di buka tanggal 15 desember 2009 sampai tanggal 15 maret 2010, ayo cepet ikutan.. Acara ini disponsori oleh berbagai perusahaan render engine terkenal seperti E-on software, Luxology ,Maxwell Render™, Chaos Group, ASGVIS dan lain-lain. Hadiahe cukup menarik yang disediakan para sponsor diatas. Informasi lebih lanjut klik disini




read more...

Share